Ada beberapa hal yang dipertimbangkan orang dalam melakukan pembelian, antara lain faktor ekonomi, psikologis, sosiologis dan antropologis. Proses pengambilan keputusan dalam pemasaran juga ditentukan oleh psikologi konsumen. Psikologi pemasaran adalah integrasi ilmu psikologi dan perilaku manusia ke dalam kegiatan untuk menyukseskan tujuan pemasaran yaitu penjualan yang maksimal (Kristianto, 2011:4).
Psikologi pemasaran perlu Anda pertimbangkan ketika Anda belajar pemasaran online sambil praktek bisnis online. Semakin internet marketer dan pemilik bisnis memahami cara kerja pikiran manusia, maka mereka semakin persuasif dan semakin mampu menjalin hubungan.
Ya, pemasaran baik online mau pun offline, pada hakekatnya pendekatan psikologis. Dalam melakukan pemasaran konten, hal ini menjadi sangat penting.
Banyaknya konten yang bertebaran secara online, tidak mudah untuk mendapatkan pembaca yang tertarget. Konten merupakan tulang punggung SEO. Konten juga yang membantu untuk memberi informasi, membujuk customer dan menuntun ke arah konversi atau penjualan.
Psikologi internet marketing merupakan konsep memahami bagaimana pikiran dan perilaku customer sehingga Anda bisa membina hubungan lebih baik dengan mereka, menyenangkan mereka bahkan akhirnya bisa menjual lebih banyak.
Memanfaatkan faktor psikologis dalam berjualan bukanlah hal baru. Pengecer baik secara sadar atau pun bawah sadar menggunakan teknik psikologis dalam berjualan. Baik penjual di pasar tradisional mau pun modern pun menerapkan hal ini untuk memancing perhatian pembeli, baik dengan brosur atau pun display yang memikat. Maka, dalam praktek belajar internet marketing, menggunakan pendekatan psikologis, akan lebih memberi daya tarik, dan merangsang customer untuk membeli. Gunakan pendekatan psikologis untuk menarik lebih banyak pengunjung, mendapat lebih banyak perhatian dan menjalin hubungan dengan customer.
Pada akhirnya orang membeli produk atau membayar jasa karena dua alasan:
1. Kebutuhan
2. Keinginan
Kebutuhan misalnya makanan, minuman, tempat tinggal, dan kebutuhan pokok dan sekunder lainnya. Hanya karena Anda butuh minum tak berarti Anda harus beli merek minuman tertentu atau penjual air minum tertentu. Banyak penjual air minum banyak juga jenis mereknya, dan Anda memilih apa yang Anda minum dan di mana Anda beli. Anda melakukan pilihan meskipun membeli kebutuhan pokok, dan pilihan itu bisa saja dipengaruhi faktor psikologis. Pengaruh psikologis memerankan peran penting dalam memilih produk atau pun jasa yang tak esensial. Anda memilih jam, HP, kafe, tak hanya karena faktor kebutuhan tetapi melibatkan rasa suka bukan?
Oleh karena itu, memahami pemicu psikologis membekali internet marketer dalam memahami kebutuhan dan hasrat untuk melakukan suatu tindakan.
Motivasi dan Relevansi Pengunjung
MAU BELAJAR MARKETING ONLINE? DAFTAR FREE MEMBER di KursusSb1m.com UNTUK BERLANGGANAN VIDEO TUTORIAL VIA EMAIL ANDA.
SB1M merupakan komunitas yang memberikan pelatihan kewirausahaan bisnis online dan tempat internet marketing di Indonesia. Info KLIK BANNER BERIKUT