Berdasarkan siapa yang menjual siapa yang membeli, dan target pelaku transaksi ,serta positioning penjualan dan pemasarannya, ada 4 model bisnis Ecommerce.
1) Business-to-Consumer
Business-to-Consumer atau B2C merupakan model bisnis yang banyak dikenal orang. Badan usaha atau toko menjual sesuatu secara online kepada konsumen. Model ini seperti Amazon Direct, Buy.com, Wal-Mart.com, Target.com, jaketgue.com, tokosuplemenonline.net. Mereka menjual sesuatu langsung ke kondumen. Ecommerce is commonly thought of as a business selling something
2) Business-to-Business
Business-to-business (B2B) atau badan usaha ke badan usaha. Badan usaha menjual barang atau jasa ke badan usaha. Barang dan jasa dibeli oleh perusahaan pemakai untukmendukung usahanya. Seperti menjual lift ke mall, menjual mesin welding rekondisi ke pabrik, atau membuat website untuk perusahaan. B2B transaksinya antar perusahaan atau badan usaha.
Alibaba.com yang menjualkan barang-barang perusahaan kliennya merupakan model B2B.
3) Consumer-to-Business
Model consumer-to-business (C2B) atau model konsumen atau individu ke badan usaha. Dalam C2B, individu menjual produk atau jasanya ke perusahaan. Dalam website C2B, perusahaan menemukan situs dimana individu atau konsumen menawarkan apa yang dibutuhkan perusahaan.
Contoh situs dimana perusahaan dapat menemukan freelancer seperti sponsoredreview.com, vWorker.com, atau TaskRabbit.com. ketika individu menjual bwrang atau jasanya lqngsung ke perusahaan maka disebut C2B.
4) Consumer-to-Consumer
Model Consumer-to-consumer (C2C) model merupakan situs ecommerce yang memfasilitasi transaksi antar individu. Situs lelang sepert eBay. Situs kencan.
Model Kombinasi
Bisnis online tidak harus memilih salah satu model, bahkan bisa menggabungkannya. Banyak usaha ecommerce sukses mengkombinasikan model bisnis online ecommerce yang berbeda. Amazon merupakan contoh sukses menggabungkan B2B, B2C, C2B, dan C2C.