Cara Mengatasi Hambatan Dalam Penjualan dan Kendala dalam Promosi
“Every sale has five basic obstacles: no need, no money, no hurry, no desire, no trust.” ~Quote by Zig Ziglar
Setiap penjualan memiliki 5 hambatan dasar: tidak butuh, tidak ada uang, tidak harus segera, tidak ada hasrat atau minat, dan tidak percaya. ~ Zig Ziglar
Baik dalam berjualan biasa maupun dalam belajar bisnis online, Anda perlu belajar mengatasi hambatan dalam memasarkan produk atau jasa Anda. Mengatasi hal ini mari kita kupas satu per satu:
1. Tak Ada Kebutuhan
Orang tidak membeli karena tidak butuh. Benar! Tetapi ada fenomena, pembeli membeli sesuatu karena mereka menyukainya walau tak butuh. OK, kita fokus pada kata “tak butuh.” Orang bahkan mungkin Anda sendiri punya banyak keinginan tetapi tak semua bahkan mungkin banyak dari apa yang diinginkan bukanlah apa yang kita butuhkan. Misalnya orang gemuk yang ingin kurus tetapi selalu ingin beli gorengan untuk ngemil. Ngemil gorengan adalah keinginan. Padahal ia butuh makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan antara lain Apel, Melon, dan buah naga. Ia tak sadar akan kebutuhannya akan makanan sehat. Atau orang mencari info tentang obat pelangsing penghilang lemak atau operasi sedot lemak, ia ingin langsing tetapi yang ia butuhkan sebenarnya cara yang lebih sehat, yang ia butuhkan adalah cara pola hidup sehat dan program pola makan dengan nutrisi sehat dan tepat yang tak hanya melangsingkan tubuh tetapi lebih menyehatkan tubuh. Atau orang yang ingin mulai berwirausaha mencari info tentang barang apa yang laku dijual padahal masalahnya adalah dia tidak tahu caranya berjualan. Nah, dalam hal ini, sebagai pemasar tugas Anda adalah menyadarkan orang akan kebutuhannya.
2. Tidak Ada Uang
Kurangnya budget, tidak ada uang, atau tak dibudgetkan untuk membeli produk atau jasa dari Anda tak jarang merupakan hal yang membuat mereka menjadi customer Anda. Orang yang tak punya uang, tidak berbelanja. Bahkan mereka yang menolak untuk membeli dengan alasan tidak punya uang masih membeli hal-hal yang bukan kebutuhan pokok, seperti nonton bioskop, travelling, pergi ke restauran untuk makan makanan enak yang tak murah.
Nah, tugas Anda adalah membantu mereka menyadari bahwa jika mereka memiliki produk tertentu atau menggunakan jasa tertentu yang Anda tawarkan mereka akan mendapatkan menfaat dan itu lebih memudahkan hidup mereka, membuat lebih nyaman, dan membuat diri mereka lebih spesial.
Tonjolkan fitur dan manfaat produk Anda, bahwa produk Anda bagus untuk dibeli.
Jika terlalu mahal merupakan alasan untuk tak membeli, jangan terpancing untuk turun harga, ungkapkan bahwa itu harga yang masuk akal dengan memberikan beberapa fitur dan manfaat lebih dari produk atau jasa Anda dibandingkan dengan yang lain.
Jika bukan karena tak punya uang atau tak mampu membeli, tetapi karena budget calon customer Anda tidak dialokasikan untuk membeli dari Anda, jika ia bisa melihat dan memahami manfaat lebih dari produk atau jasa Anda, mungkin bukan saat itu, tetapi suatu saat ia jadi customer Anda pada saatnya.
3. Tak Harus Segera Beli
Anda asli Jakarta? Apakah pernah masuk ke monumen monas sampai ke atas? Atau mungkin Anda orang Jogja? Apakah Anda pernah pegang tugu Jogja? Jika jawabannya sudah pernah, selamat ya! Jika belum bisa jadi Anda tak tertarik atau bisa saja Anda berpikir toh kapan-kapan Anda bisa ke sana dan lakukan itu. Tetapi bagi turis atau wisatawan yang berkunjung di Jogja atau Jakarta dalam waktu hanya beberapa hari, bisa saja Anda tak akan lewatkan kesempatan untuk masuk ke Monas di Jakarta atau foto-foto sambil pegang Tugu Jogja yang bagi orang yang tiap hari melihatnya mungkin belum pernah lakukan itu. Mungkin karena tak tertarik karena tiap hari melihatnya atau mungkin sebenarnya tertarik tetapi Anda berpikir, “Toh kapan pun Anda bisa melakukan ini.”
Jumlah pengunjung saat diskon saat menjelang lebaran padat dibanding hari biasa. Jumlah pengunjung saat festival juga lebih ramai. Itu karena adanya batas waktu. Diskon baju menarik ada saat tertentu saja sehingga pengunjung berebut untuk segera beli sebelum kehabisan. Atau pengunjung berbondong-bondong datang ke festival yang ada panggung hiburan gratis karena hanya saat itu ia bisa menonton hiburan gratis dan membeli dari berbagai booth dengan penawaran menarik yang terbatas waktunya.
Ketika pembeli sadar bahwa mereka harus segera beli, hal itu mendorong mereka membeli. Diskon pada pekan tertentu, menyadari bahwa harga akan naik atau bisa kehabisan produk yang ingin membeli, memotivasi mereka untuk segera membeli.
4. Tak ada hasrat atau minat
Ya, ini hambatan umum dalam menjual produk atau pun jasa. Orang tak berhasrat atau berminat untuk beli atau kebetulan kita menawarkan orang-orang yang tidak berminat akan produk atau jasa yang kita jual. Tak hanya terjadi ketika berjualan bertemu customer atau pun penjualan sales door to door, atau pun telemarketing dengan cold calling, tetapi juga terjadi dalam pemasaran atau penjualan online, mengapa tak closing-closing. Nah, sebagai pemasar, peran Anda adalah sebagai perantara untuk memunculkan hasrat dan minat calon pembeli. Munculkan pemikiran pada orang-orang akan pentingnya dan manfaat apa yang Anda jual kepada mereka, kegunaan dan kegembiraan apa yang mereka peroleh jika mereka beli apa yang Anda jual, apa resiko yang terjadi jika mereka tidak memiliki produk Anda, serta menyesuaikan produk dan jasa sesuai minat dan hasrat mereka. Dalam hal ini tergeting dalam pemasaran sangat penting. Pastikan Anda membidik orang yang tepat sasaran pasar. Nah, dengan belajar pemasaran online, Anda bisa mengarahkan penjualan dan membidik target audience atau pun target customer sesuai minat dan hasrat mereka.
5. Tidak Percaya
Orang cenderung mau menuruti akan apa yang ia percaya. Ketidakpercayaan customer akan apa yang Anda jual apalagi terhadap diri Anda merupakan sebuah tantangan. Dalam berjualan walau itu berjualan online, Anda harus bisa membuat percaya akan produk dan diri Anda. Nah, testimoni atau kesaksian akan manfaat produk, atau foto bahwa Anda telah mengirim pesanan ke banyak orang juga merupakan cara menumbuhkan rasa percaya pelanggan. Interaksi dengan calon pembeli juga menambah rasa percaya mereka terhadap Anda.
Pahami Customer
Setelah menjelaskan apa yang Anda lakukan, bagaimana produk dan jasa Anda berfungsi, tunjukkan bahwa memahami mereka. Mungkin Anda bukan satu-satunya pemain di bidang Anda, tetapi jadilah yang terbaik, berikan yang terbaik bagi customer.
Berikut beberapa kutipan atau hal yang mungkin bisa Anda cantumkan di website Anda:
Buat daftar paling tidak lima masalah atau kesulitan yang dihadapi customer. Tunjukan bahwa Anda memiliki sesuatu yang bisa mengatasi masalah mereka. Tunjukkan bagaimana Anda menyelesaikan masalah atau kesulitan tersebut. Jangan terjebak menjadi bluffing, membual menunjukkan betapa hebatnya tim atau diri Anda. Dalam bisnis, customer Andalah tokoh utamanya; customer Andalah pahlawannya; customer Andalah heronya. Jika Customer Anda adalah James Bond, Anda adalah Q yang membantu dan memperlengkapi James Bond agar ia jadi pahlawan atau jagoan. Pelayanan Anda adalah tentang customer, bukan tentang Anda.
KursusSb1m.com