cara mengatasi hambatan dalam penjualan | SB1M: Sekolah Kursus Belajar Internet Marketing
Mitos Jualan Itu Bohong

Mitos Jualan Itu Bohong

Permasalahan yang Sering Dihadapi Sales: Mitos Jualan itu Bohong

Permasalahan yang sering dihadapi sales adalah mitos jualan itu bohong yang menciptakan mental block dalam jualan.

Berjualan berarti berbohong” – Manusia bisa ditebak tetapi bukan berarti mereka bodoh. Mungkin ada sedikit orang yang jualan dengan cara licin tapi penjual terbaik bukanlah mereka yang menipu  atau mengakal-akali customer agar membeli sesuatu yang tak mereka butuhkan.

Buang mitos bahwa agar berjualan itu harus mengakal-akali orang karena ini menciptakan mental block dalam berjualan.

Penjual terbaik membimbing customer memperoleh apa yang mereka inginkan atau butuhkan.

Pelajari tips dan video tutorial gratis belajar  marketing online atau pemasaran online melalui email Anda, dengan DAFTAR FREE di http://KursusSb1m.com

Salam Sukses

Inovasi untuk Meningkatkan Penjualan di Dunia Nyata dengan Bantuan Internet

Inovasi untuk Meningkatkan Penjualan di Dunia Nyata dengan Bantuan Internet


Inovasi untuk Meningkatkan Penjualan di Dunia Nyata dengan Belajar Internet Marketing

Salah cara jitu meningkatkan penjualan bisnis di dunia nyata yaitu dengan SEO.


Marketing online juga berguna untuk bisnis offline atau usaha yang perlu kopi darat. Dengan praktek belajar internet marketing atau pemasaran online Anda bisa menikmati  manfaat SEO sebagai penambah income yang membantu cara sukses bisnis offline.
Lho kok? Bagaimana dengan usaha yang produk atau jasanya tak bisa dijual hanya secara online?
Anda bisa manfaatkan fasilitas mesin pencari atau internet untuk mempopulerkan usaha Anda. Dalam marketing online memanfaatkan search engine untuk pemasaran disebut SEO.


Yang dikategorikan bisnis offline atau usaha di dunia nyata yaitu usaha yang menggunakan interaksi tatap muka. Penjualan atau pun pelayanan terhadap customer dilakukan tatap muka, bahkan ada yang perlu mengunjungi kantor lokasi bisnis atau lapak.

Belajar Internet Marketing di SB1MNetpreneur.Com
Belajar Internet Marketing di SB1MNetpreneur.Com

O2O : Online to Offline

Bisnis offline biasanya mentarget pasar area lokasi tertentu, tetapi ada yang bisa tersebar luas di banyak area lokal dengan sistim franchise atau rantai jaringan usaha agar meningkatkan terjangkaunya usaha di banyak daerah.

Anda memiliki lapak offline bisa juga tempat makan atau toko yang menjual atau menawarkan sesuatu yang khas. Customer jaman sekarang akan searching searching mencari info online sebelum mengunjungi ke tempat usaha Anda. Bahkan orang akan mencari tempat makan enak atau tempat nongkrong yang pada akhirnya ia akan menemukan tempat menarik secara online melalui search engine. Dengan fenomena ini, optimasi situs di mesin pencari atau yang dikenal dengan teknik SEO memberi kontribusi dalam meningkatkan penjualan offline atau transaksi melalui kunjungan langsung. 


Pemasaran online dengan teknik SEO bisa dilakukan melalui website, blog, optimasi pada map atau pun secara tak langsung melalui social media, baik foto mau pun video. 

Saatnya berlangganan kiriman email tips dan trik dalam bentuk ulasan mau pun video tutorial belajar internet marketing online gratis melalui email Anda. Daftar FREE di KursusSb1m.com klik banner di bawah. . Jika sudah, cek  email Anda. Anda berkesempatan mendapatkan kiriman tips dan info promo diskon menarik dari KursusSb1m.com.

Tips jualan laris wirausaha untuk orang introvert

Tips jualan laris wirausaha untuk orang introvert

Tips jualan laris wirausaha untuk orang introvert

Anda memulai usaha kecil tetapi Anda seorang introvert – seorang pendiam. Meski Anda introvert, Anda bisa sukses berjualan.

ANDA PEMALU. ANDA INTROVERT. TETAPI INGIN SUKSES BERJUALAN. BAGAIMANA BISA?

Mungkin ada yang berpikir bahwa jago jualan didominasi oleh mereka yang jago bicara, ekstrovert, atau pun pribadi yang semarak. Ada yang bilang sifat tepat menjadi sales ini bawaan lahir atau bahasa jawanya, “gawan bayi.”

Tips jualan sukses wirausaha introvert

Tetapi seorang penjual atau sales yang berhasil tak perlu bakat alami, mereka butuh meningkatkan kemampuan mereka dalam menjadi pendengar yang baik, otentik dan memiliki rasa ingin tahu. Hal ini bisa dilatih oleh mereka berkepribadian introvert. Dan faktanya banyak juga mereka yang introvert berhasil dalam jualan.

 

AGAR SUKSES JUALAN, INTROVERT TAK PERLU BERUBAH. JADILAH DIRI SENDIRI. ANDA HANYA PERLU MERUBAH PANDANGAN ANDA TENTANG SALES ATAU CARA JUALAN.

Mengapa orang introvert berpikir mereka tak bisa jualan? Karena cara pandang kurang tepat tentang dunia sales atau figur penjual.

 

Bagi banyak orang, tenaga sales atau penjual itu harus agresif, mendesak calon customer dan tak peduli prospek butuh atau tidak pokoknya jualan. Jika Anda seorang introvert dan gambaran tenaga sales atau penjual harus seperti itu, maka pantas jika Anda berpikir bahwa Anda akan gagal jualan.

 

Karakter introvert bisa mengembangkan sikap menjadi pendengar yang baik, menampilkan rasa ingin tahu dan antusias terhadap lawan bicara, tentu lawan bicara termasuk prospek akan suka dengan pendengar yang baik.

 

Anda tak perlu menggeret tangan prospek untuk meminta waktu mereka sebentar mendengarkan Anda. Anda tak perlu membombardir mereka yang tak butuh info, produk mau pun jasa Anda dengan kata kata promosi Anda. Anda tak perlu pasang muka melas atau pun maksa agar berhasil jualan.

 

Mengapa? Karena Anda bisa membuat mereka yang butuh Anda, butuh jasa Anda, butuh produk Anda menemukan Anda. Merekalah yang mendatangi Anda atau meminta informasi dari Anda, atau bertanya tentang produk atau jasa Anda.

Caranya? Salah satunya dengan pemasaran online. Manfaatkan perkembangan teknologi informasi terutama internet. Anda bisa melakukan riset online tentang minat dan apa yang dicari orang. Anda bisa membidik mereka yang memang berminat, tertarik akan produk dan jasa Anda dengan cara elegan. Merekalah yang akan kunjungi website, blog, akun sosmed atau pun lapak online Anda bahkan meminta informasi dari Anda.

Pancing calon customer Anda. Saatnya belajar internet marketing dasar. Dapatkan LANGGANAN TIPS dan VIDEO TUTORIAL GRATIS belajar pemasaran online melalui email Anda dengan DAFTAR FREE di KursusSb1m.com

Cara Mengatasi Hambatan Dalam Penjualan

Cara Mengatasi Hambatan Dalam Penjualan

Cara Mengatasi Hambatan Dalam Penjualan dan Kendala dalam Promosi

“Every sale has five basic obstacles: no need, no money, no hurry, no desire, no trust.” ~Quote by Zig Ziglar

Setiap penjualan memiliki 5 hambatan dasar: tidak butuh, tidak ada uang, tidak harus segera, tidak ada hasrat atau minat, dan tidak percaya. ~ Zig Ziglar

 

Baik dalam berjualan biasa maupun dalam belajar bisnis online, Anda perlu belajar mengatasi hambatan dalam memasarkan produk atau jasa Anda. Mengatasi hal ini mari kita kupas satu per satu:

Tempat Kursus Belajar Internet Marketing di Jakarta Sb1m

1. Tak Ada Kebutuhan
Orang tidak membeli karena tidak butuh. Benar! Tetapi ada fenomena, pembeli membeli sesuatu karena mereka menyukainya walau tak butuh. OK, kita fokus pada kata “tak butuh.” Orang bahkan mungkin Anda sendiri punya banyak keinginan tetapi tak semua bahkan mungkin banyak dari apa yang diinginkan bukanlah apa yang kita butuhkan. Misalnya orang gemuk yang ingin kurus tetapi selalu ingin beli gorengan untuk ngemil. Ngemil gorengan adalah keinginan. Padahal ia butuh makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan antara lain Apel, Melon, dan buah naga. Ia tak sadar akan kebutuhannya akan makanan sehat. Atau orang mencari info tentang obat pelangsing penghilang lemak atau operasi sedot lemak, ia ingin langsing tetapi yang ia butuhkan sebenarnya cara yang lebih sehat, yang ia butuhkan adalah cara pola hidup sehat dan program pola makan dengan nutrisi sehat dan tepat yang tak hanya melangsingkan tubuh tetapi lebih menyehatkan tubuh. Atau orang yang ingin mulai berwirausaha mencari info tentang barang apa yang laku dijual padahal masalahnya adalah dia tidak tahu caranya berjualan. Nah, dalam hal ini, sebagai pemasar tugas Anda adalah menyadarkan orang akan kebutuhannya.

 

2. Tidak Ada Uang
Kurangnya budget, tidak ada uang, atau tak dibudgetkan untuk membeli produk atau jasa dari Anda tak jarang merupakan hal yang membuat mereka menjadi customer Anda. Orang yang tak punya uang, tidak berbelanja. Bahkan mereka yang menolak untuk membeli dengan alasan tidak punya uang masih membeli hal-hal yang bukan kebutuhan pokok, seperti nonton bioskop, travelling, pergi ke restauran untuk makan makanan enak yang tak murah.

Nah, tugas Anda adalah membantu mereka menyadari bahwa jika mereka memiliki produk tertentu atau menggunakan jasa tertentu yang Anda tawarkan mereka akan mendapatkan menfaat dan itu lebih memudahkan hidup mereka, membuat lebih nyaman, dan membuat diri mereka lebih spesial.

Tonjolkan fitur dan manfaat produk Anda, bahwa produk Anda bagus untuk dibeli.

Jika terlalu mahal merupakan alasan untuk tak membeli, jangan terpancing untuk turun harga, ungkapkan bahwa itu harga yang masuk akal dengan memberikan beberapa fitur dan manfaat lebih dari produk atau jasa Anda dibandingkan dengan yang lain.

Jika bukan karena tak punya uang atau tak mampu membeli, tetapi karena budget calon customer Anda tidak dialokasikan untuk membeli dari Anda, jika ia bisa melihat dan memahami manfaat lebih dari produk atau jasa Anda, mungkin bukan saat itu, tetapi suatu saat ia jadi customer Anda pada saatnya.

 

3. Tak Harus Segera Beli
Anda asli Jakarta? Apakah pernah masuk ke monumen monas sampai ke atas? Atau mungkin Anda orang Jogja? Apakah Anda pernah pegang tugu Jogja? Jika jawabannya sudah pernah, selamat ya! Jika belum bisa jadi Anda tak tertarik atau bisa saja Anda berpikir toh kapan-kapan Anda bisa ke sana dan lakukan itu. Tetapi bagi turis atau wisatawan yang berkunjung di Jogja atau Jakarta dalam waktu hanya beberapa hari, bisa saja Anda tak akan lewatkan kesempatan untuk masuk ke Monas di Jakarta atau foto-foto sambil pegang Tugu Jogja yang bagi orang yang tiap hari melihatnya mungkin belum pernah lakukan itu. Mungkin karena tak tertarik karena tiap hari melihatnya atau mungkin sebenarnya tertarik tetapi Anda berpikir, “Toh kapan pun Anda bisa melakukan ini.”

Jumlah pengunjung saat diskon saat menjelang lebaran padat dibanding hari biasa. Jumlah pengunjung saat festival juga lebih ramai. Itu karena adanya batas waktu. Diskon baju menarik ada saat tertentu saja sehingga pengunjung berebut untuk segera beli sebelum kehabisan. Atau pengunjung berbondong-bondong datang ke festival yang ada panggung hiburan gratis karena hanya saat itu ia bisa menonton hiburan gratis dan membeli dari berbagai booth dengan penawaran menarik yang terbatas waktunya.

Ketika pembeli sadar bahwa mereka harus segera beli, hal itu mendorong mereka membeli. Diskon pada pekan tertentu, menyadari bahwa harga akan naik atau bisa kehabisan produk yang ingin membeli, memotivasi mereka untuk segera membeli.

4. Tak ada hasrat atau minat
Ya, ini hambatan umum dalam menjual produk atau pun jasa. Orang tak berhasrat atau berminat untuk beli atau kebetulan kita menawarkan orang-orang yang tidak berminat akan produk atau jasa yang kita jual. Tak hanya terjadi ketika berjualan bertemu customer atau pun penjualan sales door to door, atau pun telemarketing dengan cold calling, tetapi juga terjadi dalam pemasaran atau penjualan online, mengapa tak closing-closing. Nah, sebagai pemasar, peran Anda adalah sebagai perantara untuk memunculkan hasrat dan minat calon pembeli. Munculkan pemikiran pada orang-orang akan pentingnya dan manfaat apa yang Anda jual kepada mereka, kegunaan dan kegembiraan apa yang mereka peroleh jika mereka beli apa yang Anda jual, apa resiko yang terjadi jika mereka tidak memiliki produk Anda, serta menyesuaikan produk dan jasa sesuai minat dan hasrat mereka. Dalam hal ini tergeting dalam pemasaran sangat penting. Pastikan Anda membidik orang yang tepat sasaran pasar. Nah, dengan belajar pemasaran online, Anda bisa mengarahkan penjualan dan membidik target audience atau pun target customer sesuai minat dan hasrat mereka.

Belajar Digital Marketing di Jakarta

5. Tidak Percaya
Orang cenderung mau menuruti akan apa yang ia percaya. Ketidakpercayaan customer akan apa yang Anda jual apalagi terhadap diri Anda merupakan sebuah tantangan. Dalam berjualan walau itu berjualan online, Anda harus bisa membuat percaya akan produk dan diri Anda. Nah, testimoni atau kesaksian akan manfaat produk, atau foto bahwa Anda telah mengirim pesanan ke banyak orang juga merupakan cara menumbuhkan rasa percaya pelanggan. Interaksi dengan calon pembeli juga menambah rasa percaya mereka terhadap Anda.

Pahami Customer

Setelah menjelaskan apa yang Anda lakukan, bagaimana produk dan jasa Anda berfungsi, tunjukkan bahwa memahami mereka. Mungkin Anda bukan satu-satunya pemain di bidang Anda, tetapi jadilah yang terbaik, berikan yang terbaik bagi customer.
Berikut beberapa kutipan atau hal yang mungkin bisa Anda cantumkan di website Anda:
Buat daftar paling tidak lima masalah atau kesulitan yang dihadapi customer. Tunjukan bahwa Anda memiliki sesuatu yang bisa mengatasi masalah mereka. Tunjukkan bagaimana Anda menyelesaikan masalah atau kesulitan tersebut. Jangan terjebak menjadi bluffing, membual menunjukkan betapa hebatnya tim atau diri Anda. Dalam bisnis, customer Andalah tokoh utamanya; customer Andalah pahlawannya; customer Andalah heronya. Jika Customer Anda adalah James Bond, Anda adalah Q yang membantu dan memperlengkapi James Bond agar ia jadi pahlawan atau jagoan. Pelayanan Anda adalah tentang customer, bukan tentang Anda.

KursusSb1m.com