cara menulis postingan jualan di blog | SB1M: Sekolah Kursus Belajar Internet Marketing
Tips Menulis Blog Untuk Pemula: Jumlah Kata Dalam Artikel Blog

Tips Menulis Blog Untuk Pemula: Jumlah Kata Dalam Artikel Blog

Tips Menulis Blog Untuk Pemula: Jumlah Kata Dalam Artikel Blog

Mengelola postingan merupakan salah satu cara mengelola blog. Untuk itu, Anda perlu belajar menulis blog dengan mempraktekannnya.

 

Mengapa postingan blog seharusnya ringkas tapi bukan berart pelit? Lalu berapa ideal Word Countnya?

 

Banyak yang mengalami bahwa rata-rata postingan blog kunjungan dan backlinknya atau tautan ke  blog lebih sedikit dibandingkan postingan blog dengan panjang teksnya dengan jumlah kata tertentu, rata-rata minimal 300 kata. Ya itu jumlah minimal kata dalam blog. Lalu apa alasan kuat mengapa postingan blog seharusnya singkat ringkas mengikuti prinsip KISS ( Keep It Short and Simple ?

 

Prinsip KISS juga berlaku pada postingan blog karena jarang bahkan mungkin tak ada orang yang suka baca tulisan yang terlalu panjang.

Belajar Marketing Online dasar

Tim Soulo, CMO di Ahrefs ( industri SEO tool terkemuka) berpendapat:
Tidak ada yang suka membaca. Mereka hanya menginginkan informasinya. Jika mereka dapat mengunduhnya ke otak mereka, mereka akan melakukannya.”

 

Tetapi apakah benar-benar ada bukti untuk hal ini atau ini hanya pemikiran belaka?

 

Tentu saja. Medium melakukan studi korelasi antara panuang postingan dan rata-rata waktu membaca, mereka menemukan bahwa jalinan mulai turun atau pembaca cabut untuk postingan yang lebih lama dari 7 menit.

 

Menurut University of Chicago, kebanyakan orang membaca rata-rata 250 kata per menitnya. Jadi butuh 7 menit untuk membaca postingan dengan 1.750 kata. Bukankah ini betarti postingan Anda jangan lebih panjang dari itu? Sebisa mungkin pembaca bisa menangkap isinya dengan membaca tak lebih dari 7 menit.

 

Jika tulisan Anda kepanjangan, Anda perlu memerasnya sehingga sarinya mudah dicerna pembaca. Tentu saja tanpa merusak gaya tulisan dan isinya. Ada baiknya minta tolong teman, kerabat, pacar atau istri Anda untuk membaca postingan Anda karena orang lain bisa lebih jeli dalam melihat mana yang tak penting, mana yang rumit pada tulisan Anda.

 

Dalam praktek belajar digital marketing, cara mengelola blog harus Anda praktekan. Pelajari tips dan trik digital marketing dalam webinar komumitas KursusSb1m.com.

Tips Menulis Blog: Bagian Bagian Artikel dan Fungsinya Dalam Bisnis Online

Tips Menulis Blog: Bagian Bagian Artikel dan Fungsinya Dalam Bisnis Online

Tips Menulis Blog: Bagian Bagian Artikel dan Fungsinya Dalam Bisnis Online

Tips Menulis Blog dan Cara Menulis Postingan Berkualitas di Blog dan Website dalam Cara Bisnis Online: Fungsikan Bagian Bagian Artikel atau Halaman Postingan

Dalam pemasaran online ada pameo. “Content is the king.” Konten adalah raja. Pastikan setiap bagian dari halaman postingan konten Anda melakukan perannya.

 

Dalam praktek belajar internet marketing dasar, pemasaran konten termasuk blogging memegang peran vital karena Google akan suka terhadap Anda jika pembaca menyukai Anda terlebih dahulu. Selain fungsi SEO, lebih dari itu, postingan yang baik menciptakan ikatan dengan pengguna internet.

Belajar pemasaran online humor blogging

Lalu, postingan artikel atau halaman yang bagaimana yang menciptakan ikatan?
Cara menulis postingan berkualitas untuk blog mau pun halaman website yang menjalin ikatan dengan pengguna internet atau pambaca adalah dengan memastikan bagian-bagian dari halaman postingan Anda menjalankan tugas dan fungsinya.

Kata Kata Bijak Singkat Design oleh Canva
Gambar didesain dengan Canva

Setiap bagian dari satu halaman postingan Anda memiliki tugas khusus. Pastikan peran bagian-bagiannya berfungsi dengan baik sehingga orang mau membaca keseluruhan halaman tersebut.

Berikut peran dari bagian-bagian halaman postingan Anda:

Headline atau Kepala Tulisan: berfungsi menarik perhatian pembaca sehingga mereka berhenti melakukan scroll ketika melihat daftar artikel atau kemunculan daftar hasil pencarian di mesin pencari.

Intro atau Perkenalan: memancing pembaca melanjutkan apa yang telah dilakukan headline Anda. Setelah menarik perhatian melalui headline, mereka akan memastikan bahwa mereka tidak akan buang-buang waktu membaca halaman postingan Anda. Intro yang baik menjelaskan situasi pembaca secara hidup dan membuat mereka berkata, “Ini gue banget.”

Body atau isi postingan: menjelaskan atau menyampaikan pesan ke pembaca tanpa membuat mereka bosan.

Closing atau Penutup: bagian ini menggugah pembaca untuk melakukan sesuatu. Bisa mengajak mereka berkomentar. Mengajak mereka mengklik banner. Mengajak mereka melihat halaman penjualan. Mengajak mereka berlangganan email tips dari Anda. Mengajak mereka registrasi. Bahkan, mengajak mereka untuk membeli karena closing dalam berjualan bisa diartikan berhasil jualan.

 

Pastikan bagian-bagian ini melakukan fungsinya ketika Anda mengedit postingan Anda karena postingan Anda seyogyanya mengantarkan pembaca ke arah yang tepat. Jika ada yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan, perbaiki dan modifikasi.

Selamat Mencoba!

NB:

Selain Cara Menulis Postingan Berkualitas, dapatkan tips dan video tutorial belajar marketing online dasar melalui email Anda GRATIS dengan DAFTAR FREE MEMBER di KursusSb1m.com

Atau melalui Banner di bawah.

Jenis Penjualan Yang Tak Sangka Anda Melakukannya

Jenis Penjualan Yang Tak Sangka Anda Melakukannya

Setiap orang hidup dengan menjual sesuatu.
~Robert Louis Stevenson – Novelis, Penulis Treasure Island (1883), The Strange Case of Dr Jekyll and Mr Hyde (1886)

“Everyone lives by selling something.” ~Robert Louis Stevenson – 

Jika Anda pencari kerja, Anda mengirimkan lamaran dan wawancara ke berbagai perusahaan menawarkan keahlian Anda. Anda sekarang bekerja, berarti Anda sudah berhasil menjual tenaga, waktu dan keahlian Anda.

 

Jika Anda karyawan, Anda melakukan pekerjaan Anda dengan baik, berusaha berkomunikasi dengan baik terhadap teman dan atasan Anda yang secara tak langsung menawarkan diri Anda untuk promosi karir yang lebih baik.

 

Jika Anda seorang pria yang mencari jodoh, Anda melakukan pendekatan terhadap si wanita yang pada akhirnya menawarkan tingkat hubungan lebih tinggi… pacaran bahkan pernikahan. Jika Anda sudah menikah berarti Anda sudah berhasil memasarkan diri Anda setidaknya membranding diri Anda 🙂

Jika Anda puas akan suatu pelayanan, tanpa sadar anda mereferensikan toko, dokter, restoran yang bagus dengan bercerita pada teman Anda. Jika teman Anda mencoba apa yang Anda referensikan maka sebenarnya Anda sudah membantu jualan, Anda berpotensi sebagai influencer atau pemengaruh.

Penjualan adalah tentang menciptakan hubungan yang bermakna dengan orang-orang yang ingin Anda ajak berbisnis, dan yang ingin berbisnis dengan Anda.

 

Penjualan adalah tentang menggiatkan customer mereferensikan Anda kepada calon customer Anda yang lain.

 

JANGAN KUATIR
Dalam bisnis online atau belajar internet marketing, Anda tak harus mendatangi satu per satu teman atau prospek yang tak Anda kenal lalu menawarkan produk atau jasa Anda.

 

ANDA LAKUKAN PEMASARAN ONLINE
Ya, tanpa maksa, tanpa melas. Tanpa kontak teman Anda satu-satu dan bilang, “Please, beli ya!” Atau “Please, join ya!”

 

Yang Anda perlu lakukan adalah sharing di social media baik di halaman mau pun status Anda tanpa PM ke masing target.. minat syukur.. gak minat ya udah.
Yang Anda perlu lakukan adalah rajin berbagi lewat website, blog, youtube, baik itu mereferensikan sesuatu, pengalaman Anda, berbagi tips, dll.. intinya GAK JAMAN JUALAN MAKSA DAN MELAS.

Belajar Internet Marketing di SB1MNetpreneur.Com
Belajar Internet Marketing di SB1MNetpreneur.Com

Mau tahu lebih dalam? Gabung yuk tonton FREE video tutorial dan webminar belajar internet marketing di KursusSb1m.com

Setelah daftar rajin cek email ya..

Bagaimana Cara Membuat Sales Letter atau Posting Halaman Jualan Usaha Online Shop?

Bagaimana Cara Membuat Sales Letter atau Posting Halaman Jualan Usaha Online Shop?
Berikut tips sales letter atau menulis postingan jualan dari KursusSB1M.Com Pelatihan Wirausaha Bisnis Online

Ingat “4P”

  1. Problem
  2. Promise
  3. Proof
  4. Price

1. Problem = Masalah
Angkat masalah yang dihadapi audience atau pembaca
Misalnya, kegemukan, masalah finansial, mencari pelanggan baru lebih banyak

2. Promise = Janji
Apa yang dijanjikan dari produk atau jasa Anda?
Misalnya: menurunkan berat badan dalam 20 hari, menambah pendapatan, passive income, atau pun prospect atau calon pelanggan akan terpancing menghubungi Anda

3. Proof = Bukti
Bukti orang yang telah berhasil menurunkan berat badan, bukti mereka yang berhasil meningkatkan pendapatan, atau pun bukti pesan masuk menanyakan produk dan jasa Anda

4. Price = Harga
Harga disini tidak selalu berapa uang yang harus mereka bayar untuk produk atau jasa.
Tetapi juga, Anda ingin melakukan apa?
Misalnya: Daftar free member, hadir acara gratis, like facebook kami, follow twitter kami, harga paket produk

KLIK BANNER DIBAWAH UNTUK INFO FACEBOOK MARKETING TOOLS

 

Tulisan ini berdasarkan tips menulis iklan dari Buku Hypnotic Writing karya Joe Vitale, salah satu Guru The Secret.