penyebab terjadinya bounce rate | SB1M: Sekolah Kursus Belajar Internet Marketing
Cara Mengecilkan Bounce Rate Website Bagaimana?

Cara Mengecilkan Bounce Rate Website Bagaimana?

Cara Mengecilkan Bounce Rate Website Bagaimana?

Artikel ini membahas salah satu cara mengecilkan bounce rate atau cara menurunkan bounce rate.

Sebelum membahas definisi arti bounce rate dalam belajar marketing online, secara harafiah bounce berarti “membal” jadi terjemahan harafiah Bounce Rate adalah Tingkat Membal 🙂
Ya, pengunjung membuka halaman website sebentar langsung keluar seperti membal dari website Anda.

Bounce rate tingkat membal trafik blog

Arti Bounce Rate adalah presentasi pengunjung website tertentu yang langsung keluar setelah hanya mengunjungi satu halaman website.

Bayangkan diri Anda mencari informasi di Google tentang Bata dalam hal ini toko sepatu bata, tetapi website yang Anda buka adalah tentang batu bata, tentu Anda langsung cabut bukan?

Jika artikel tentang Bata sebagai merek alas kaki tidak mengandung kata kunci yang berhubungan seperti sandal kulit, sepatu kulit, sepatu pantofel, orang yang cari info tentang batu bata bisa saja masuk ke halaman Anda dan langsung cabut. Tentu saja ini disebut bouncing.

 

Dengan menggunakan LSI keyword, Anda memastikan artikel Anda menyajikan info yang relevan dan orang yang tepat yang berkunjung di website Anda. Ini sejalan dengan maksud Google menyajikan info yang relevan ke pencari info dan ini meningkatkan kunjungan ke lapak online Anda.

Belajar Internet Marketing: Dampak Bounce Rate

Belajar Internet Marketing: Dampak Bounce Rate

Belajar Internet Marketing: Dampak Bounce Rate

 

Dalam belajar internet marketing atau pemasaran online, Anda perlu tahu faktor apa saja yang dinilai oleh Google dalam menentikan rangking blog atau website Anda.

 

Artikel ini membahas salah satu faktor rangking Google yaitu Bounce Rate, penyebab terjadinya bounce rate, pengertian bounce rate dan dampak bounce rate bagi bisnis online Anda.

 

Apa itu bounce rate pada blog atau website?
Pengertian bounce rate atau bouncing rate adalah persentasi pengunjung website atau blog tertentu yang langsung keluar balik ke mesin pencari setelah hanya melihat satu halaman situs atau blog tersebut.

 

Bounce rate yang meningkat menandakan bahwa website atau blog Anda membosankan atau bukan yang netizen cari.

 

Tentu bounce rate yang tinggi bukanlah hal yang membanggakan. Google yang membangun reputasi sebagai mesin pencari informasi terbaik juga tak suka dan tak mau mengandalkan halaman situs dengan bounce rate tinggi.

 

Lalu apa sih penyebab terjadinya bounce rate?
1. Website Lelet
Website atau blog Anda lelet jika dibuka, sehingga pencari informasi memilih keluar atau menutup halaman website atau blog Anda.

 

2. Terlalu banyak gangguan di website atau blog Anda.
Jika terlalu banyak iklan pop ads, yang terbang menutup website atau blog Anda, ini juga menbuat pengunjung malas meneruskannya.

 

3. Halaman website atau blog Anda rusak.
Jika pengunjung masuk dan melihat halaman website atau blog Anda rusak, atau tidak bisa mereka baca, seperti server down, PHP 404, tentu mereka langsung cabut.

 

4. Informasi atau konten yang ada di dalam website atau blog bukanlah yang mereka cari.
Coba bayangkan, Anda sebagau pencari info mencari informasi atau melihat link informasi dan mengunjungi suatu website atau blog. Saat membuka halaman situs ternyata isinya bukanlah yang Anda cari. Anda tak menemukan info yang Anda cari. Apa yang akan Anda lakukan? Langsung cabut bukan? Ya, itulah yang akan terjadi jika sebuah website tidak relevan dengan keyword atau kata kunci yang disajikan dan dicari orang.

Belajar Internet Marketing Webminar

Apa dampak tingginya tingkat bounce rate bagi pemasaran online Anda?

 

Banyaknya pengunjung pertama yang langsung meninggalkan website Anda dianggap oleh Google bahwa isi website Anda tidak relevan dengan kata kunci pencarian, atau ada yang salah pada website Anda sehingga rangking Anda di mesin pencari atau search engine Google tidak bagus. Posisi yang buruk di search engine mempengaruhi kecilnya kemungkinan adanya pengunjung yang ujung-ujungnya peluang mendapat calon pembeli kecil.

 

Selain itu reputasi blog atau website Anda di mata pengunjung kurang bagus sehingga website Anda menjadi kirang populer.

 

Selamat Berkarya

Semoga Sukses Selalu, Salam Online.