Teknik Menulis Yang Baik untuk Iklan Online | SB1M: Sekolah Kursus Belajar Internet Marketing
Teknik Menulis Yang Baik dan 6 Langkah Iklan Konversi untuk Iklan Online: Rangsang Netizen

Teknik Menulis Yang Baik dan 6 Langkah Iklan Konversi untuk Iklan Online: Rangsang Netizen

Belajar Marketing Online: Teknik Menulis Yang Baik untuk Iklan Online – Rangsang Netizen

Dalam strategi promosi pemasaran saat praktek belajar internet marketing online, teknik copywriting atau teknik menulis iklan dengan memperhatikan efek kata-kata terhadap psikologis prospek sangat berperan.


Beberapa kata sifat tak ada artinya dalam naskah iklan Anda. Anda bisa saja dengan mudah menghapusnya. Tetapi menggunakan kata kata  yang berhubungan dengan hadil penginderaan seperti yang ditangkap indera penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman mau pun pengecap, bisa menguatkan daya tarik tulisan Anda dengan membuat pembaca seolah-olah  ikut mengalami. 


Contoh: 
Penglihatan: Anda lihat perbedaan besar perut six pack Anda setelah mencoba latihan 30 hari dari kami. 


Pendengaran: Mendengarkan dengan headphone ini seolah Anda di tengah konser musik walau Anda berada di kamar Anda yang nyaman. 


Sentuhan: Tempat duduk kulit ini sangat lembut, seolah Anda berada di dalam mobil mewah.


Penciuman: Bangun tidur setiap pagi tergugah oleh aroma segar kopi premium di pintu kamar Anda.


Pengecap: Dari tomat segar sampai kemangi pilihan, Anda akan menikmati cita rasanya pada setiap gigitan. 

 

6 Langkah Menulis Iklan Online Yang Mengkorvesi

Dalam belajar marketing online, tak hanya teknik memancing traffic secara teknik, psikologi pembaca perlu dipertimbangkan dalam cara membuat atau menulis iklan online.

 

Berikut langkah langkah menulis iklan online yang mengkonversi:

 

1. Pesan berdasarkan nilai manfaat

Jangan banyak bicara tentang produk tetapi tekankan lebih pada nilai atau manfaat yang diberikan produk Anda.

Orang tak ingin beli sikat gigi atau odol yang keren, mereka ingin tersenyum lebar dengan gigi putih bersih.

Orang ikut fitness bukan karena cari cari kegiatan tetapi kaeena ingin punya tubuh fit dan atletis.

Orang tak hanya beli HP karena merek tetapi karena mereka ingin komunikasi dengan lancar, menikmati main game, mengabadikan moment baik dengan foto dan video dengan gambar berkualitas, baterainya tahan lama.

 

2) Spesifik

Halaman penjualan yang penuh klaim yang terlalu luas atau umum kurang efektif, seperti:

“lebih banyak, lebih mudah, lebih cepat…”

Dalam meninjolkan sesuatu, tonjolkan lebih rinci:

Misalnya, lebih hemat 20%, lebih cepat 2 menit, 1 hari jadi, kapasitas 2x lebih besar

3) Sapa tipe customer yang Anda layani

Orang cenderung memberi perhatian jika Anda tahu hal khusus tentang mereka.

Misalnya: “Makanan sehat untuk stamina atlit.” “Aplikasi yang membantu pemain saham agar cuan.” “Tempat belajar pemilik UKM agar omzet meroket.

 

4) Pikirkan “Call-to-value” bukan “Call-to-action”

Call to Action adalah tombol atau banner yang mengajak customer untuk melakukan sesuatu dengan menekan tombol atau banner.

Lalu apa itu “Call to Value”? Call to Value adalah ajakan bagi pengunjung website untuk menikmati sesuatu. Tombol yang menawarkan “value” atau nilai manfaat lebih unggul dibanding hanya ajakan “action” atau melakukan sesuatu. Bukankah Anda lebih senang jika diajak menikmati sesuatu dibandingkan disuruh melakukan sesuatu?Customer juga begitu..

Contoh:

DAFTAR SEKARANG menjadi ==> DAPATKAN TIPS DAN VIDEO TUTORIAL GRATIS SEKARANG PELAJARI LEBIH LANJUT menjadi ==> MULAI PROGRAM LANGSING START FREE TRIAL menjadi ==> TEMUKAN JODOH ANDA

5) Menyapa Secara Pribadi

Anda tak berbicara dengan kerumunan orang. Anda berbicara dengan seseorang – pribadi si customer. Sapalah dengan kata “Anda” atau “Kamu” bukan kita atau kalian. Tulislah seolah Anda berbicara satu lawan satu bertatap muka dengan mereka.

6) Teks mudah dicerna

Teks yang paniang ibarat kue ulang tahun yang besar, tentu malah bikin enek jika harus makan semua, maka berikan potongan-potongan kecil agar mudah dicerna.

Iklan yang bisa mengkorvesi lebih baik perlu dikemas kembali dan ditulis kembali agar mudah dicerna pembaca dan menarik.

Pembaca lebih suka jabaran dalam 3 point atau tiga langkah dari pada dua paragraf panjang. Gunakan point-point daripada paragraf panjang.

 

Dapatkan update tips dan video tutorial gratis belajar marketing online di email Anda dengan DAFTAR GRATIS sebagai FREE MEMBER di KursusSb1m.com

Mau langganan tips dan video tutorial belajar digital marketing lewat email Anda secara gratis? Daftar FREE di Sb1mNetpreneur.com 

SB1M merupakan komunitas yang memberikan pelatihan kewirausahaan bisnis online dan tempat internet marketing di Indonesia. Info KLIK BANNER BERIKUT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

The CAPTCHA cannot be displayed. This may be a configuration or server problem. You may not be able to continue. Please visit our status page for more information or to contact us.